Sunday, August 26, 2012

-- Saat dibahagiaku harus terbungkam --


..terlalu berat menanggung bongkahan batu sendiri...
saat semua telinga Kau tulikan...
dan mulut pun terpenjara...

Saat dibahagiaku , harus tertutup dengan kain usang berlapis emas...
Saat dibahagiaku , harus terpendam dengan beribu batu karang yang menghujam...
Saat dibahagiaku, harus diikat dengan tambang kebisuan...

Aku salah setiap kali aku ingin bahagia dengan hidup...
Aku salah...
Aku salah...
Aku salah..

Hey, dengar!
Aku ingin bahagia,
demi Tuhan sudah memberikannya padaku...
namun, setiap titik yang terpecah, 
aku salah...

Aku sudah memilih...
untuk bersamanya....

tak bisakah kamu mengerti.....
bisakah kamu tak membuat aku membenci diriku sendiri....?

Monday, August 20, 2012

Kepada Senja....

Bila tiba saatnya wahai senja....
Pasti kan ku datangi malammu...

Jalan kita memang tak akan semujur harapan,
Pelangi tak akan datang meski matahari dan hujan datang bersautan..
Siang pun tak akan datang meski pagi tak mungkin bertahan...

Bukan lah kita yang menjalani...
tetapi hati kita yang tak mungkin sejalan...
salah...
bukan hati kita...
takdir yang menentukan pelangi dan siang tak akan tiba...

Tetap saja..
bila tiba saatnya wahai senja...
Pasti kan ku datangi malammu...





-Juliana Pramesti-



Sunday, August 19, 2012

--- Jangan sebut aku Penyair ---

(pilih lagu with open heart, biar waktu membaca ini, suasananya dapet :) )



Sekarang pukul 2 pagi....

Dalam bungkamku, banyak yang ku lukis di lidah yang terpenjara..
puisi bukanlah suatu pernyataan...
namun suatu luapan jiwa yang dilukiskan oleh tangan sebagai hatinya...

Aku bukan Khalil Gibran, yang setiap nada kata menuai keindahan..
Aku ini perempuan yang selalu menikmati asa hidupku,
dalam setiap gerak bibirku yang tak bersuara...
ku suarakan dengan hati yang menuai sebuah karya...

Jangan sebut aku penyair,
aku tak dapat menuai keindahan disetiap irama kataku..
aku hanya dapat menuai kata hatiku...
meski tak sejalan dengan hatimu,,, Teman....

sebenarnya yang ingin ku katakan...
aku tak lagi percaya cinta...
hanya itu..



-Juliana Pramesti-



Pages

Labels